28 - Tidur

1040 Kata

Sisa perjalanan menuju rumah Clara, hanya diisi olehnya keheningan. Clara terlalu malu untuk bersuara lagi, dan takut terkena serangan jantung akibat mendengar jawaban yang diberikan Arya, atas pertanyaannya. Jalanan semakin ramai, banyak muda-mudi yang keluar bahkan untuk sekedar menghirup udara malam. Kafe-kafe, warung tenda pinggir jalan benar-benar dipenuhi oleh berbagai kalangan, entah dari yang muda atau pun dari yang tua. Tapi, kaum muda lebih mendominasi. Mobil terus melaju, jarum jam pun terus berputar, hingga akhirnya jam di pergelangan tangan Clara menunjukkan pukul dua belas lebih lima belas. Bahkan, dari rumah Arya ke rumah Clara membutuhkan waktu satu jam lebih. Mobil sudah tiba di halaman rumah, Clara turun dan hendak masuk ke dalam rumah. Tapi suara laki-laki yang ber

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN