Langit terlihat sangat hitam pekat, suara guntur sudah mulai terdengar dengan jelas. Kilatan-kilatan mulai terlihat di langit yang sudah sepenuhnya berwarna kelabu. Satu per satu pelayat pergi meninggalkan pusara yang masih basah. Hanya tersisa beberapa orang lagi di sana, dan itu pun sebentar lagi akan pulang. "Mama sama papa pulang duluan, ya," ucap Alex sambil menepuk pundak anak sulungnya. "Iya, Pa." Jessy dan Alex pun meninggalkan area pemakaman saat angin mulai berhembus dengan cukup kencang. Anggi masih setia berdiri di samping kekasihnya, yang masih menatap pusara sahabatnya yang sudah tiada. "Mas, sebaiknya kita pulang. Sebentar lagi hujan turun," ujar Anggi sambil menyentuh lengan kekasihnya. "Iya." Hanya kalimat pendek itu yang keluar dari mulut Barack, lelaki itu berj

