Risman masuk ke kamar. Betapa terkejut Zia tidak ada di atas ranjang. "Zia!" Risman memanggil dengan suara nyaring. "Aa!" Risman mendengar suara Zia di dalam kamar mandi. Ia segera masuk ke kamar mandi. Ternyata Zia tengah berusaha berpindah dari closed ke kursi roda. Risman langsung mendekap istrinya. Dibopongnya Zia ke luar kamar mandi. Lali dibaringkan di atas ranjang. Ditutup dengan selimut bagian bawah tubuh Zia yang terbuka. "Bagaimana bisa kamu berpindah tempat?" Risman bertanya dengan perasaan bersalah, karena istrinya ke kamar mandi sendiri. Zia menunjukkan tangannya yang merah sekali. Mata Zia berkaca-kaca, karena merasa lelah tubuhnya. "Ya Allah. Maafkan aku. Ini salahku, Sayang." Risman mengecup kedua tangan Zia yang merah sekali. Ia merasa sangat berdosa, karena menin