Bonus EP 26

1877 Kata

Mekka masih mengernyit, saat tidak mendapati Gea datang bersama Januari yang berstatus sebagai tunangannya. Ia menatap bertanya sosok yang sudah menghela langkah menghampiri ranjangnya. Haris mengulas senyum. Berdiri di samping Gea. “Sudah lebih baik??” tanya Haris, tak menghiraukan pertanyaan yang terlontar dari sulung Hutama sebelumnya. Mekka mengangguk. “Sudah… Alhamdulillah,” ujar gadis remaja itu. Namun Mekka masih menatap bertanya ke arah pria tersebut. “Di mana, om Janu??” tanya ulang Mekka—yang membuat Naya menahan desahan. Naya melirik Gea yang berdiri terpaku—dengan ekspresi wajah yang membuat rasa bersalah Naya semakin besar. Haris kembali tersenyum, sebelum akhirnya menjawab tanya dari sulung Hutama—yang ternyata cukup keras kepala juga. Padahal, ia berusaha mengalihkan pemb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN