Bonus EP 22

1877 Kata

Gea sudah berusaha keras membuang jauh obrolannya dengan Haris waktu itu. Dia tidak ingin terpengaruh, tapi… semua kalimat yang Haris ucapkan kala itu—tetap saja membuatnya gusar. Ia menjadi tidak bisa tenang. Merasa selalu ketakutan--akan tiba waktu ia kehilangan Januari. Dia tidak mau kehilangan pria itu. Ia sudah menunggu lama untuk bisa lebih dekat dengan Januari. Sudah banyak rasa sakit yang ia tahan selama ini. Lalu sekarang, hanya tinggal satu langkah lagi—ia benar-benar akan bisa memiliki pria itu. Gea meremas kedua telapak tangannya. Laporan keuangan kafe yang sedang ia kerjakan—tak lagi bisa membuatnya fokus. Pikirannya melayang ke mana-mana. Wajah pria itu melintas. Tawanya yang lebar… sungguh Gea ingin selalu melihat pria itu tertawa lepas. Melihatnya bahagia. Tapi kenapa buka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN