Senin Pagi, Janu dikejutkan dengan kedatangan tiga orang wanita muda yang mengaku sebagai anak dari Shaba, dan Alin. Ketiganya, memaksa masuk menemui Janu. Meski kesal, akhirnya Janu menerima ketiganya yang memiliki sifat menyebalkan seperti Ibu mereka. “Ada perlu apa kalian datang ke sini??” Janu duduk dengan angkuh. Punggung bersandar, dengan sebelah kaki berada di atas kaki yang lain, sementara tangannya terlipat di depan d**a. Menatap tiga orang wanita yang tentunya lebih muda darinya--yang baru saja memasuki ruangan, dan berdiri di balik meja kerjanya. “Setahu saya kita tidak saling mengenal. Bahkan saya yakin, bertemu pun, kita belum pernah.” Sepasang mata Janu langsung melotot, ketika satu dari mereka berjalan cepat memutari meja, lalu bersimpuh di sampingnya. Diikuti oleh dua ora