Extra Part 1. Penyesalan

2001 Kata

Berita tentang seorang wanita yang mati tertabrak kereta api di perlintasan yang tidak berpalang, menghiasi media cetak, maupun elektronik. Tubuh tak lagi berbentuk, dan wajah hancur. Tiga orang wanita muda yang berada di sebuah kamar kos sempit itu menangis histeris, saat tak sengaja memindah chanel televisi, dan mendapati berita tentang sosok yang mereka kenali—sekalipun wajahnya sudah tak lagi utuh. Ketiganya menangis berpelukan. Merasa begitu bersalah, dan menyesal, karena sudah tidak mempedulikan kedua orang tuanya. Mereka bahkan tidak tahu di mana keduanya, setelah mereka diharuskan keluar dari rumah besar mereka. “Kenapa jadi seperti ini, kak??” Mika, si bungsu terisak keras. “Mama… Kak. Itu Mama.” Qila mengeratkan rengkuhan lengannya di bahu kedua adiknya. Kepala sulung Shaba, da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN