Part 90. Kemarahan Shaba

1710 Kata

Shaba tidak hanya marah. Pria itu benar-benar murka. Setelah tidak bisa menghubungi Haris, dan juga Vico. Pria itu mengamuk. Semua benda yang ada di atas meja—termasuk pigura yang berisi gambar istri, serta ketiga anaknya—berserakan di lantai. Suara pecahan terdengar jelas dari luar. Membuat sang sekertaris ketakutan. Tangan wanita muda itu pun bergetar. Ia sangat takut. Belum pernah selama ia bekerja dengan pria yang berada dalam ruangan di belakangnya—Rela melihat pria itu mengamuk seperti saat ini. Rela tidak tahu ada permasalahan apa. Tama—sang akunting tidak memberitahunya. Yang ia tahu sang atasan menjadi seperti macan yang terbangun karena gangguan—setelah Tama masuk ke ruangannya. Apakah ada masalah dengan keuangan? Benak Rela bertanya. “b******k!!!” Rela berjengkit dengan jantung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN