“Sudah sampai, Pak.” Pria yang duduk di belakang kemudi melirik spion tengah. Memperhatikan sosok yang duduk di kursi penumpang belakang—yang terlihat melamun, dengan tatapan mata kosong. “Pak,” ulangnya. Mobil sudah berhenti di depan teras rumah, namun sepertinya pria itu masih belum menyadari. Entah apa yang sedang pria itu pikirkan. Masih melihat dari spion, pria yang sudah bertahun-tahun bertugas mengantar jemput pemilik rumah besar di hadapannya itu—ikut terdiam. Tidak berani mengganggu apapun yang sedang mengganggu pikiran majikannya. Nyala AC masih tetap terjaga. Hanya diam menemani. Beberapa hari terakhir sang majikan memang terlihat berbeda. Namun, tentu saja ia yang hanya seorang pekerja di rumah besar tersebut, tidak berani bertanya. Alin yang memang sedang menunggu kepulangan