36. Kebencian yang nyata

1880 Kata

Tarendra berjalan ke arah parkiran dengan Kilara yang berjalan mengikuti bosnya dari belakang. Tarendra tetap kekeuh mengantarkan Kilara pulang karena Tarendra sudah menghubungi Khavi. Awalnya Tarendra ingin mengajak Khavi bertemu tapi nyatanya pria itu ada pekerjaan yang harus ia selesaikan membuatnya harus lembur dan dari situ akhirnya Tarendra mengajukan diri mengantar Kilara pulang dan jelas Khavi tidak keberatan sama sekali. Tarendra masuk ke dalam mobilnya dan pria itu menoleh ke arah Kilara yang masih memasang wajah kesal. Wajah wanita itu tertekuk sempurna berbanding terbalik dengan wajah wanita itu saat bersama dengan Karnaka. "Kenapa kalau sama saya muka kamu kusut begitu tapi kalau sama Karnaka kamu bisa tersenyum bahkan kadang kamu tersipu. Apa perbedaan saya dan Karnaka samp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN