POV Zain Putri balas menatapku tajam dengan mata penuh kekecewaan. "Ibu mana yang tega meninggalkan anaknya yang masih bayi, Yah? Aku bahkan gak pernah lihat dia sama sekali. Meninggalkan suaminya, juga anaknya." Diremasnya kuat foto-foto itu lalu membuangnya bersama sampah lain. Putri memandangku dengan sebelah mata terpicing. "Ada apa denganmu, Yah? Jangan bilang masih menyukai perempuan itu!" Tatapnya sinis. Aku menggelengkan kepala melihat tingkahnya, tak menyangka kebohongan kecil jadi membuatnya sebegitu membenci ibunya. Awalnya, aku selalu melarang ibu untuk membohongi Putri. Namun, Putri terus bertanya ke mana keberadaan ibunya, apa sudah meninggal? Kenapa ibu tak pernah menemuinya? Hampir tiap hari kulihat ia menatap foto Talita. Sering kulihat Putri menatap kecemburuan pada