Tamat cerbung Nafkah Batin

2806 Kata

POV Zain "Ibu! I-buuu!" Aku dan Cinta yang baru saja turun dari mobil dari mengantar Neni ke rumahnya sesaat berpandangan, lalu sama-sama bergegas masuk ke dalam. Nana tengah duduk di samping ibu yang bersandar di dinding. Aku setengah berlari menuju ke arah ibu, berjongkok di dekatnya. "Bu?" Kutatap ibu yang perlahan membuka matanya. "Apa yang terjadi?" Aku menatap Nana ingin tahu. Namun Nana malah terisak bukannya menjawab, rambutnya terurai berantakan dan kelopak matanya sedikit bengkak. Aku menatap ke dalam kamar, tak ada Yoga di sana. Cinta menempelkan tangan ke dahi ibu. "Apa ibu sakit?" Ibu menggeleng tapi memegangi dadanya. "Hati ibu yang sakit. Hati ibu sakiit, In." Nana terisak semakin kencang. Aku memandang ibu dan Nana bergantian, sama sekali tak mengerti apa yang sebe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN