POV Cinta Dar! "Mas?!" Aku menegakkan tubuh saat mendengar bunyi tembakan. "Mas." Aku terisak lirih, sungguh takut bukan main. Tut Tut Tut Sambungan terputus. Aku langsung menghubungi. Sekali. Dua kali. Bahkan hingga sepuluh panggilan, tetap tak diangkat. Aku mondar mandir dengan perasaan semakin kalut saja. Tangan yang menggenggam HP bergetar dan banjir keringat dingin. Tubuhku lemah bagai tak bertulang. Aku menyandar di dinding yang dingin, meletakkan kedua tangan di wajah dan terisak. "Mas ...." Aku tersengal. Berbagai kecamuk menerjang benak. Aku menghela napas saat merasakan perut kram. Aku kembali menghela napas, mencoba meredam tangis namun itu hanya kesia-siaan. Pikiran yang tidak-tidak membuatku tersengal, perut terasa kaku karena terus menangis. Tok tok tok Aku reflek men