Tuan R merebahkan diri di ranjang. Menatap langit-langit kamar dengan kedua tangan sebagai bantal. Setelah semua selesai, ia akan kembali ke luar negeri dan melupakan segalanya. Melupakan kehadiran wanita yang sempat ia sukai. Tapi.... Bisakah dia? > > > > > Ternyata tidak bisa. Tuan R tidak bisa melupakan gadis mungil bermata lentik itu. Ursulla benar-benar membuatnya kacau. Ia tidak pernah bisa tidur nyenyak. Segala aktivitasnya terganjal dengan perasaan - perasaan tak enak yang seakan membuat seluruh sarafnya mengendur. Hampir tiga bulan berlalu. Tapi tetap saja wajahnya, senyumnya, suaranya masih selalu terngiang di benaknya. Bahkan tuan R selalu bermimpi Ursulla mendatanginya, tersenyum manis lalu memeluk dirinya hangat dan itu terasa nyata. Di dalam mimpinya,