Memberi Kejutan

1217 Kata

Belum hilang keterkejutan Mazida, Novina menambahi lagi kebenaran baru. Ia seperti orang linglung, yang tidak tahu apa-apa, yang menatap Novina sendu. “Nyonya, jangan mengada-ada.” Setitik air mata Mazida jatuh tanpa permisi. “Kalau niat Nyonya ingin membuat saya menjauhi Mas Altha, jangan seperti ini caranya.” “Hmm! Jadi beneran kamu belum tahu? Begini. Dia itu cerita semuanya pada kami, keluarganya alasan kenapa dia menikahimu. Itu semua karena terpaksa, dipaksa sama bapakmu. Kalau dia tidak menikahimu, bapakmu akan mempidanakan Altha. Altha menikahimu dan bertahan sejauh ini karena kasihan sama kamu. Sampai sini pahan?” Tetes demi tetes air mata Mazida terjun ke pipi. Wanita itu membiarkan tanpa ingin menghapusnya. “Tapi ayah saya bilang kalau dia jatuh sendiri, kecelakaan tunggal.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN