“Nggak adakah cara lain agar hamba tetap bisa bersama Mazida, Ya Allah?” Altha mendongak, menatap jauh gelapnya langit. “Wahai satu-satunya Zat yang mewarnai langit, tunjukkan keajaiban agar hamba tetap bisa mempertahankan mahligai pernikahan ini. Jika Mazida memang jodoh hamba, seharusnya Engkau juga ikut andil agar tali suci ini tetap berjalan beriringan, tidak terputus paksa seperti ini.” Altha lalu duduk di sofa, menenggelamkan wajah di kedua tangan. Ia kembali tersedu-sedu, lalu menjatuhkan kepalanya. Pria itu ambruk di sofa. Mengakhiri pernikahan saat sedang sayang-sayangnya itu sangat menyiksa. Mungkin akan beda jika ada masalah besar sebelumnya. Entah berapa lama menangis, Altha akhirnya tertidur. ** “Mas Altha matanya kayak bengkak, kenapa?” tanya Mazida pagi harinya. Saat h

