“Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Bayinya cewek apa cowok, Ma?” tanya Mazida. “Cowok,” jawab Novina. “Meninggalnya baru?” Altha menyambar. “Iya. Kalau mau takziah, masih keburu. Tadi Mama niatnya nengok dia di rumah sakit, ternyata tiba di sana pas denger kabar nggak enak ini.” Novina mendekati Mazida. “Kandungannya dijaga, Sayang. Semoga kamu dihindarkan dari hal-hal buruk. Mulai sekarang, kamu hanya boleh makan dan tidur. Jangan ngapa-ngapain. Buat jaga-jaga.” Mazida mengangguk. “Ini tadi bikin apa kalian? Nggak membahayakan, kan?” “Enggak. Mama tenang saja,” jawab Altha. Padahal dalam hati, pria itu sebenarnya dari tadi menolak challenge aneh yang diinginkan sang istri. Demi menjaga perasaan dan melindungi Mazida, ia tidak bisa mengadukannya pada Novina. “Ya sudah. Sana ajak

