Dipercepat

1180 Kata

“Jangan terlalu kepedan kamu. Jangan menuduh sembarangan. Saya mengontrak di dekat kontrakanmu karena memang ingin tinggal di situ. Kamu pikir saya sengaja mengikuti kamu dengan tinggal di situ? Saya mana tahu kalau tempat tinggalmu di situ juga? Saya tadi saja terkejut lihat kamu ada di sana.” Altha berkilah. Mazida terdiam. Mungkin benar, ia yang terlalu overthinking pada Altha. Wanita itu membuang napas kasar. “Kalau nggak percaya, tanya sama pemilik kontrakan. Dan asal kamu tahu, saya baik sama kamu karena kemanusiaan. Kita tetangga, jadi sudah tugas saya membantu.” Karena merasa malu telah menuduh Altha sembarangan, Mazida pergi begitu saja. “Hey! Mau ke mana!” Altha berteriak sambil mengejar. “Iya, sudah saya maafkan,” sindir Altha sambil mengimbangi langkah Mazida. Pria itu ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN