Altha yakin pria gondrong tadi bukan pacar Mazida. Ia kenal betul siapa sang mantan istri. Bagaimana ekspresi wanita itu saat bercanda, berbohong, atau serius, Altha sangat bisa membacanya. Ia yakin mereka tidak benar-benar pacaran karena Mazida terlihat kikuk dan kentara sekali gestur tubuhnya tidak nyaman. Wanita tersebut mungkin melakukan itu agar dirinya mundur atau berhenti mengganggu. Atau mungkin sekadar memanas-manasi. Tidak akan. Kali ini, Altha tidak akan mundur lagi. Sekalipun Mazida sudah punya suami, akan direbutnya. “Bisa, kan, mencarikan saya tempat di sekitar sini? Nggak lama, hanya beberapa hari ke depan,” ujar Altha lagi. “Baiklah. Akan kami usahakan.” “Sekarang juga bergeraklah. Saya tunggu di sini sambil mengamati rumah itu.” “Siap.” Informan yang terdiri dari be

