55. Kepergian Diana

1878 Kata

“Pak Adhitya, ini ... serius?” Susan menatap nanar pada Adhitya dan Luna saat dia menggendong Diana untuk masuk ke kamar mereka. Sudah diputuskan untuk membawa putri mungil mereka ke panti asuhan. Seharian sudah Adhitya meminta pengertian, bias dingin Luna tak berubah. Bahkan dia telah menyiapkan tas besar berisi semua perlengkapan si kecil. “Kamu ke mobil dulu, Susan. Nanti kami nyusul!” perintah Luna. Susan pergi membawa Diana yang tertidur. Luna merapikan satu tas lagi yang berisi su’su formula dan mainan putrinya. Adhitya mendekati istrinya itu, memegang lengannya. “Kamu pikir semudah ini, Lun? Gimana kalau papa tanya di mana Diana?” Luna tersenyum, melepaskan tangan Adhitya untuk mengancing rekat tas itu. “Kejujuran itu yang terbaik, Dhit. Kita jujur ke papa kamu apa yang terjadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN