45. Sandaran Hati

1865 Kata

“Aku izin nggak ikut meeting, ya!” Adhitya melepas kacamatanya saat Seo Jin terburu keluar dari meja kerjanya yang berada satu ruangan dengan Adhitya. Itu memudahkannya untuk berbagi informasi atau masalah terkait perusahaan. “Boss-nya belum pulang, main enak-enakan bolos aja.” “Please, Dhit. Udah sejak tiga bulan nyampe sini, aku kerja rodi terus. Nggak dikasih libur.” Adhitya tertawa kecil, menyusun kembali berkas bertumpuk di atas meja. “Lebay, lo! Lo aja yang workaholic. Apa-apa mau ditangani cepat. Memangnya mau ke mana?” Seo Jin tersenyum, mengeluarkan tiket nonton dari sakunya. “Aku mau ngajak Yuki Noona nonton. Bye!” Pria berdarah Korea-Sunda itu meninggalkan perusahaan untuk pergi ke rumah sakit, menjemput wanita yang belakangan ini didekatinya untuk mencoba move on dari Els

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN