CHAPTER 134

1543 Kata

"Ibu ada kan? Mas mau ngomong dulu ke ibu," Ardi mematikan mesin mobilnya, melepas seat belt lalu menoleh menatap Susan. "A-ada, Mas." Susan benar-benar gugup. Ia tidak mengira bahwa sosok polisi ini benar-benar serius dengan apa yang tadi mereka bicarakan di rumah makan Padang. "Oke, ayo turun!" Ardi lebih dulu membuka pintu dan melangkah turun, sementara Susan masih duduk di tempatnya dengan segala macam perasaan berkecamuk luar biasa, bagaimana nanti tanggapan ibunya? Susan masih hanyut dalam segala macam pikiran berkecamuk dalam kepalanya ketika kemudian pintu mobil terbuka, tampak Ardi tersenyum kemudian melongok masuk melepas seat belt yang mengikat Susan itu. "Ayo, kenapa malah masih diam di situ sih, Dek?" Ardi kini tertawa, sangat lucu melihat wajah Susan yang memerah itu. Su

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN