Semua Bukan Tentang Uang

1638 Kata

Gia, maafkan aku. Aku tahu surat ini bukan cara terbaik, tapi aku tidak sanggup mengatakannya langsung padamu. Aku... tidak bisa melanjutkan pernikahan kita. Aku mohon maaf, semoga kamu bisa mengerti. Aku berhutang banyak pada kebaikanmu, tapi aku tidak ingin menipumu dengan perasaan yang mulai berubah. — Romy Kertas itu terjatuh ke pangkuannya. Sesaat dunia Gia seakan berhenti. Pandangannya kabur, nafasnya naik turun cepat. “Tidak mungkin…” suaranya nyaris tak terdengar. “Romy…” Darah Gia mendidih. Tangannya mengepal kuat hingga buku-bukunya memutih. Ia merasakan amarah, sakit hati, dan penghinaan bercampur menjadi satu. “Apa ini… cara dia menyelesaikan semuanya? Dengan surat?” Matanya basah, tapi bukan hanya karena sedih — melainkan karena marah. Marah karena telah dipermainkan. Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN