Lula berjalan dengan angkuh memasuki ruang kerja Gala. Ledakan marah dan emosi terpancar dari sorot mata dan garis tegas wajahnya. Wanita berblazer ungu itu bahkan membentak asisten Gala dan Evan yang mencoba mencegahnya masuk. “Aku tidak ada urusan sama kalian! Diam dan jangan ikut campur!” “Pak ....” Evan meminta persetujuan Gala untuk membiarkan atau meneruskan usaha pengusirannya terhadap tamu tak diundang itu. Gala pun mengirimkan isyarat dengan mengangkat dagu agar Evan membiarkannya masuk. Gala sebenarnya tidak ingin bertemu Lula dalam situasi canggung sekaligus menegangkan seperti ini, tetapi kuriositasnya begitu tinggi untuk mengetahui maksud kedatangan anak sulung keluarga Fajrial itu. Gala percaya kedatangan Lula ada hubungannya dengan berita yang dikemukakan Kirana tadi. “