26. Bukan Aku

1857 Kata

Masih berkutat dengan prasangka, Kirana terduduk lemas di sofa. Dia menekan dadanya sendiri dengan satu tangan seraya memohon pada pemilik semesta untuk tidak menjadikan nyata kekhawatirannya. Selama beberapa saat Kirana masih termenung di sana sampai Gala kembali masuk ke kamar mereka. Gala berjalan dengan santai melintasi Kirana menuju kamar mandi, tapi tak satu kata pun terucap dari bibir pria itu untuk menyapa. Namun, Kirana memberanikan diri memulai percakapan walaupun sebagian dirinya resah dengan sikap Gala yang dingin. “Mas, tunggu dulu.” Kirana menahan Gala yang sudah berdiri di ambang pintu kamar mandi. Gala menoleh ke belakang ke arah Kirana yang berjalan menghampiri sambil membawa kemejanya. Iris cokelat Gala mendapati kecemasan di mata Kirana. Namun, pria itu hanya diam m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN