Tepat jam 7 malam lewat sepuluh menit mobil yang dikendarai Arsenio berbelok ke gerbang rumah Gala. Satpam yang berjaga segera membuka pintu pagar begitu melihat Kirana ada di dalam mobil tersebut. Si satpam kemudian memberitahukan kedatangan Kirana kepada seseorang di dalam rumah melalui interkom. Kirana melihat mobil Gala sudah terparkir di garasi. Dia menelan ludah dengan susah payah sementara denyut jantungnya berbisik akan terjadi kekacauan. Semoga saja tidak. Langkah Kirana terasa melayang seiring dengan perasaannya yang tidak menentu. Kehadiran Arsenio yang datang bersamanya bisa saja menimbulkan salah paham. Ternyata apa yang baru saja melintas di kepala Kirana menjadi nyata. Gala keluar bersama Rosi. Mereka menyambut Kirana dan Arsenio tepat di depan pintu. Gala terlihat masih