Reza benar-benar membuktikan ucapannya untuk menemani Rafa di rumah sakit hari ini. Sejak pagi dia tidak beranjak dari sisi ranjang pasien Rafa, menemani dan mengajaknya bermain. Rafa terlihat senang dengan kehadiran Reza di sisinya. Reza yang selalu disibukkan dengan pekerjaan beberapa minggu terakhir ini akhirnya memiliki waktu untuknya lagi. Rani memperhatikan Reza dan Rafa dengan senyum bahagia. Sudah lama dia tidak menyaksikan pemandangan seperti ini. Meskipun kondisi Rafa sedang tidak sehat, tapi dia terlihat lebih bersemangat dengan keberadaan Reza yang menemaninya. Terdengar ketukan pintu di luar ruangan. Rani dan Reza saling berpandangan mendengarnya. “Siapa yang datang, Ran?” tanya Reza, penasaran. “Entahlah. Mungkin Mama dan Papa, Kak. Aku sudah memberi tahu mereka kalau