Rani, Rafa, dan Raya berjalan beriringan menyusuri koridor mal. Mereka menolehkan kepala ke kanan dan kiri mencari restoran yang akan dipilih menjadi tempat makan siang mereka. “Rafa mau makan di mana?” tanya Raya, setelah mereka berkeliling cukup lama. Sudah ada beberapa restoran yang mereka lewati, tapi belum ada satu pun yang mereka pilih sebagai tempat makan siang mereka. “Yang itu, Oma,” tunjuk Rafa, pada salah satu restoran yang ada di depan mereka. Raya dan Rani memandang restoran yang ditunjuk oleh Rafa. Mereka mengerti mengapa Rafa memilih restoran itu karena di dalam sana ada spot untuk bermain bagi anak kecil. “Baiklah. Kita makan di sana,” ucap Raya, setuju yang diangguki oleh Rani juga. Rani, Rafa, dan Raya berjalan memasuki restoran dan disambut oleh seorang pelayan r