Rindu membuka mata di pagi hari, dengan dirinya yang berada di dalam pelukan Abijar. Lengan kokoh itu tidak mau melepaskannya, sehabis malam tadi..., "Mau ke mana sayang?" tanya Abijar. Suara serak itu terdengar begitu dekat di tengkuk lehernya. Rindu memejamkan kedua mata erat. Bibirnya masih saja terasa kebas, karena akibat ciuman yang tidak mau Abijar lepaskan darinya. Laki laki itu seolah ingin melepaskan semua yang ada di dalam dirinya dengan menciumnya secara habis habisan. Semalam tidak ada yang terjadi, selain ciuman panas dengan baju mereka yang sudah saling terlepas. Memang hampir saja itu terjadi, namun Rindu ... "Bi ...," gadis jelita dengan sudah tanpa busana itu menahan laki laki kekasihnya yang sudah kehilangan kendali, dan siap membelah dirinya. "Kamu cinta kan sama aku,