74. Luluh.

2049 Kata

Enggak bisa berpikir, karena kejadian kemarin, ketika Pian mengatakan keinginanya untuk memulai sebuah hubungan dengannya. Bagi Raya, ini sungguh tidak biasa. Ia yang merasa seorang perempuan yang biasa biasa saja, dengan penampilan yang biasa saja. Tidak secantik Rindu, dan tidak se seksi Rahel. Apa benar laki laki itu menginginkan dirinya lebih dari seorang teman? atau karena ia pernah begitu dekat dengan Rindu. Sehingga Pian merasa dekat dan menjalin hubungan dengannya seolah ia bersama gadis itu? atau ah, entahlah ..., Raya tidak mau memikirkan hal yang tidak berguna itu. "Saya menyuruh kamu mengerjakan desain untuk dekorasi. Apakah itu sudah dikerjakan?" teguran Axel, membuat Raya berjengit dan menatap pada lelaki tinggi dengan wajah yang begitu tampan itu. "Eh, maaf, gue lupa, Xel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN