70. Merebut Istri Orang.

2032 Kata

"Manis sekali!" Rindu tersenyum dengan napas yang memburu, juga wajahnya yang pasti sudah begitu merona. "Kamu jago gombal dan sangat menyebalkan!" lirihnya, ia lelah namun sangat bahagia. "Ini jam tiga pagi sayang. Aku yakin sekali. Kita akan bermain sampai pagi." kekeh Abijar. "Aku sih, hayu aja. Emangnya kamu kuat?" tantang Rindu. Hal itu terntu saja membuat Abijar sangat gemas sekali. Ia menyatukan hidung mereka, dengan pelepasan pertama yang ia semburkan di dalam rahimnya. "Aku telah sampai sayang. Semoga jadi bibit unggul!" kekehnya. Rindu tersenyum malu, dan mencium rakus bibir suaminya itu, sehingga Abijar terkekeh. "Kamu sudah mulai nakal sayang." "Biarin, kamu kan miliku!" ucap Rindu dengan begitu percaya diri. "Aku suka ...," dia sepertinya ingin kembali bermain, meski ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN