Agung POV. "Gue keguguran!" Dua kalimat itu sungguh membuatku ngilu. Jadi apa yang aku lakukan benar benar telah terjadi? Kuusap kepala ini dengan resah. Ku tatap perempuan itu dengan penuh penyesalan yang amat sangat. "Ko bisa sih? lo sampe keguguran?" Joy terdengar cemas. "Mungkin gue kecapean juga, Joy." "Mau minum obat atau bagaimana?" tanya Joy lagi. "Tolong ambilin air ya Joy." pinta Rahel. Kemudian Joy pun ke dapur untuk mengambil air di dapur. Aku mengambil kesempatan dan mendekatinya. "Lo baik baik aja?' tanyaku. Kedua mata indah yang terlihat sayu itu menatap padaku. "Gue enggak kenapa kenapa ko," jawabnya. Namun aku yakin sekali, bahwa ia merasakan sakit sekali. Oh, aku sungguh merasa amat bersalah. Aku tidak mungkin mengatakan padanya, kalau waktu itu aku telah memberi