Melisa tersenyum, ia tahu calon menantunya pasti gugup. Shila pasti mengira, Melisa akan bertanya hal macam -macam tentang dirinya dan kejadian apa yang telah terjadi antara Shila dengan Arga selama ini. Termasuk hari itu saat Melisa melihat Shila berada di dalam kamar kos Arga. Jantung Shila semakin tak karuan rasanya. Ia duduk dengan hati -hati di dekat Melisa. Wajahnya terlihat sangat bingung. "Shila ... Mama mau berterima kasih sama kamu," ucap Melisa dengan senyum bahagia. "Terima kasih untuk apa, Ma?" tanya Shila begitu sopan. Tangan Melisa menggenggam tangan Shila dengan erat sekali. "Terima kasih karena kamu, Mama bisa melihat senyum Arga lagi," jelas Melisa pada Shila. "Senyum Mas Arga?" tanya Shila semakin bingung. Melisa mengangguk kecil dan tersenyum semakin lebar, "Ya.