38

1255 Kata

Pagi itu suasana semakin memanas. Kakek Uta tetap meminta Arga untuk menceraikan Shila. Karena apa? Ya, Karena Shila itu tidak jelas asal usulnya. Shila tidak bisa menjelaskan kepada Kakek Uta, siapa dirinya yang sebenarnya. Shila menunduk sejka tadi. Wajahnya muram sekali. Shila tidak nafsu untuk sarapan pagi bersama keluarga besar Arga. Ia memilih naik ke atas kembali ke kamarnay dnegan alsan tidak enak badan. Shila membuka jendela kamarnya dan menghirup udara pagi yan sudah mulai terkontaminasi denan udara sian. Tidak lagi segar dan kurang enak. Tapi, setidaknya untuk merasakan bahwa dunia ini memang sedang tidak -baik -baik saja, lumayan menenagkan hatinya. Arga masuk ke dalam kamar dan berjalan mendekati Shila. "Makan yuk," tawar Arga pada Shila. Arga mengambil satu piring ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN