Bertemu Keduanya

1148 Kata

Dea Pov Aku dan Mbak Risa duduk hanya selang satu meja dari meja yang dulu aku duduki bersama Wulan, meja yang menjadi saksi betapa sakitnya hatiku waktu itu. Aku berubah, hubunganku juga berubah, tapi mejanya dan kursi itu tidak berubah walau dia sudah banyak mendengar cerita ataupun keluh kesah orang yang duduk di sana. Ah kok aku jadi melow mengingat itu. Suasana cafetaria cukup ramai siang ini, banyak lalu lalang orang keluar masuk cafetaria untuk makan siang, tanpa sadar rupanya aku sudah jadi perhatian mbak Risa karena banyak diam dan bermain dengan pikiranku yang sedang menarik masa lalu. "Kenapa bengong," suara Mbak Risa menginterupsi pengamatanku dengan keadaan sekitar. "Maksud mbak Risa, aku?" tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri. "Ya iyalah kamu, kenapa De? Nggak mungkin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN