Awal Penyesalan Dea

1415 Kata

Dengan terburu - buru Dea ke tempat parkir untuk segera menuju mobilnya. Mendung semakin pekat, bukan hujan yang dikhawatirkannya, tapi macet di mana - mana akibat hujan, untung saja mobil baru hadiah wisuda dari daddy model suv yang cukup tinggi anti was - was kalau ada genangan cukup tinggi di jalan nanti, walaupun rute yang dilalui Dea tidak melewati area langganan banjir. Baru saja setengah perjalanan, hujan mengguyur tanpa basa basi, tanpa intro langsung menjadi sangat lebat. Wiper dengan kecepatan paling tinggi sudah dipasang Dea depan belakang agar dia leluasa melihat ke depan dan spion belakang, dia harus menembus hujan ini supaya bisa masuk jalan antasari yang terlindung jalan layang diatasnya. Cukup lama Dea tersendat di perjalanan pulangnya, tapi dengan skill menyetir lumayan t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN