31. Wanita Suci

1414 Kata

“I–ini, ... aroma telur busuk,” ucap Shanum. Kedua matanya yang masih terasa perih sekaligus panas, menatap tajam Syifa. “Dari kemarin sudah ada aroma ini,” lirih Bima Ardelio. Padahal di hadapan Shanum, Syifa yang ditanya, hanya sibuk menepis tatapan Shanum. “Kemarin ... kemarin aku enggak merhatiin,” lirih Shanum yang kemudian menengadah dan menatap kedua mata Bima Ardelio. “Iya, dari hari kemarin memang sudah bau busuk,” ucap Ridwan. “Pas Mamak pulang dari sawah, juga bau busuk, mirip telur busuk. Padahal saat Mamak sama Bapak ke sawah, belum. Pulang-pulang, pintu kebuka, ada cangkang telur di lantai,” ucap ibu Wati yang ikut nimbrung. Padahal, Syifa yang ditanya saja masih bungkam. Namun, bungkamnya Syifa khas orang bingung karena merasa bersalah. “Kemarin kamu pakai baju mana, M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN