“Beri dia es krim. Olahan daging merah, sayur, sup rumput laut, dan juga ... olahan buah. Buahnya tidak perlu dijus. Potong dan beri sedikit keju dan sedikit kental manis.” Bima Ardelio berangsur menutup buku menu yang ia pegang kemudian memberikannya kepada pelayan yang berdiri di hadapannya. “O—Om, enggak pesan? Sini ....” Shanum berangsur berdiri, meminta buku menu yang baru saja pelayan di hadapannya terima dari Bima Ardelio. “Tolong beri beliau semua yang beliau berikan, tetapi dengan porsi yang agak lebih banyak!” Shanum tersenyum hangat kala mengakhiri ucapannya. Senyum hangat yang membuat lesung pipit di kedua pipinya, menyerupai bunga yang sedang bermekaran. Hingga karena itu juga, wajahnya yang memang sudah cantik, jadi mirip musim semi yang benar-benar indah. Ketika yang laki