Pencarian terhadap ponsel Shanum dilakukan oleh tiga polisi yang diundang, dan juga orang Bima Ardelio. Masalahnya, setelah kamar Syifa digeledah, begitu juga dengan ruangan lain. Ponsel Shanum justru ditemukan ditumpukan sampah yang ada di karung. Masalahnya, ponsel tersebut tak lagi dalam kondisi baik-baik saja. Ponsel tersebut sudah dalam keadaan remuk dan terlihat jelas sengaja dibuat begitu menggunakan benda tumpul. “Om ....” Shanum yang menemukannya secara langsung setelah menggeledah setiap karung berisi sampah hajatan, berakhir terduduk lemas. Bima Ardelio yang awalnya baru melongok karung sampah satunya lagi. Dan memang menjadi satu-satunya karung yang tersisa, refleks tak bisa berkata-kata. Bima Ardelio makin yakin, bahwa seorang Syifa memiliki jiwa psikopat tinggi. Hanya saja,