41. Malu, Tapi Mau

1600 Kata

Selain di rumah orang tua Bima Ardelio, di rumah Hafiz pun mengadakan tahlilan untuk pak Kuswo. Mereka sepakat mengadakan sendiri-sendiri, tetapi kondisi tersebut membuat kediaman pak Kuswo sepi. Tiga wanita paruh baya yang datang untuk rewang di rumah pak Kuswo dibuat bingung. Kondisi di sana tidak ada tanda-tanda akan mengadakan masak-masak. Terlebih, barang-barang untuk dimasak pun tidak ada. “Shanum sudah pergi, cara perginya begitu. Sepertinya, dia kembali sama suaminya dan bawa makanan buat acara tahlilan, mustahil. Apa, WA Shanum saja, ya. Tanya ini di sini, mau gimana?” ucap salah satu ibu-ibu, kepada dua orang rekannya. Bertanya kepada Shanum dilakukan mereka, lewat WA. Tak lama kemudian, Syifa datang. Syifa tampak dalam emosi yang baik bahkan sampai menyapa mereka dengan senyu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN