23. Kelakuanmu!

1408 Kata

“Pergi!” lirih Bima Ardelio. Mata tajam Bima Ardelio menusuk kedua mata Maria yang bergetar, menatapnya tak percaya. Maria makin menjadi fokus perhatian, meski Bima Ardelio mulai melangkah sambil menyertakan Shanum yang masih pria tampan itu gandeng tangan kirinya. Lucunya Shanum yang kebingungan harus memberikan mikrofonnya kepada siapa, justru memberikannya kepada Maria. Anehnya, Maria yang rambut panjangnya sengaja dibuat bergelombang dan sebagiannya masih awut-awutan menutupi wajah, mau-mau saja menerima. Padahal harusnya status mereka itu lawan sengit. Yang membuat Bima Ardelio heran, setelah memberikan mikrofon kepada Maria, istrinya justru sibuk mencari-cari ke sekitar. Tatapan Shanum menatap saksama keadaan di bawah sekitar Maria berikut orang tua wanita pengganggu itu. Tak la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN