Walau awalnya, Bima Ardelio terkesan bercanda. Apa yang pria itu katakan justru fakta yang tengah membuat Shanum kewalahan. “Harusnya tadi kamu bawa karung buat tampung amplop. Sekarang kewalahan sendiri kan. Tas kamu kecil, amplopnya ke mana-mana," bisik Bima Ardelio sengaja mengejek Shanum. Shanum menatap sebal Bima Ardelio. Untungnya seorang pelayan restoran datang dan memberinya tote bag tidak begitu besar. Sementara itu dari belakang, ibu Arini memanggil-manggil Bima Ardelio dengan suara lirih. Cara ibu Arini memanggil-manggil Bima Ardelio layaknya sebuah kode keras. Ibu Arini memberi kode agar Bima Ardelio yang membawakan tote bag maupun tas Shanum. “Itu maksudnya, Om harus bawain tote bag sama tas aku loh Om. Buat pencitraan gitu! Sttt! Pencitraan ... mirip wakil rakyat saja!” uc