45. Cemburu Dan Takut

1658 Kata

Suara terbukanya pintu kamar mandi, membuat Bima Ardelio yang tengah membongkar tas kerja di meja kerjanya, berkata, “Tadi ada yang telepon. Bi Yat—mi, dan—” Mendadak, ia tak bisa berkata-kata. Malahan sepertinya, otaknya juga mendadak tidak bisa bekerja. Semua itu terjadi hanya karena kedua matanya menyaksikan Shanum keluar dari kamar mandi. Shanum keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk besar. Padahal, Shanum masih memakai pakaian tertutup. Gamis merah muda menyertai penampilan Shanum kali ini. Namun, ketertarikan Bima Ardelio kepada Shanum, menjadi makin sulit untuk Bima Ardelio kontrol, hanya karena penampilan istrinya. “Bentar yah, Om. Aku mau subuhan dulu,” sergah Shanum sangat buru-buru kemudian mengibas-ngibaskan rambutnya. “Kelihatan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN