1 Tahun Kemudian Emma tersenyum puas menatap Clarissa yang baru saja ia kuncir dua rambutnya. Ia sudah bersusah payah membujuk buah hatinya yang kini sudah pandai berjalan itu. "Cantik banget anak Papa," ujar Raven. Ia baru saja keluar dari walk in closet-nya. Ia menggendong Clarissa lalu mencium pipinya yang gembul dua kali. "Kamu dandan mau ke mana, Sayang?" "Papapapa!" Clarisa berceloteh seraya menepuk pipi Raven beberapa kali. "Oh, kamu mau kondangan?" Raven kembali mencium gemas pipi Clarissa. Ia menatap Clarissa dan Emma bergantian. "Kalau kalian berdua dandan gini, Papa jadi nggak bisa pilih deh mana yang lebih cantik. Mama apa Rissa?" "Pasti Mama dong," celetuk Emma. Ia mengambil tas kecilnya lalu mendekat pada Raven yang masih menggendong Clarissa. "Kita berangkat sekarang a