Emma dan Raven merasa senang karena Raven sudah boleh pulang siang itu. Mereka menaiki taksi untuk pulang karena mereka ingin memberikan waktu berduaan bagi Kalisa dan Erik. Tentu saja, pasangan kekasih baru itu terlihat salah tingkah ketika mereka diledek oleh Raven sebelum mereka berpisah di depan rumah sakit. "Kamu yakin kamu nggak butuh sesuatu?" tanya Emma pada Raven yang baru saja berbaring di atas ranjang besar mereka. "Butuh, aku butuh kamu," ujar Raven cengengesan. "Nggak usah aneh-aneh deh. Kepala aja masih diperban, tangan juga," kata Emma. "Kan yang itu nggak, Sayang. Masih bisa, aku beneran kangen," ujar Raven. Ia melambaikan tangannya agar Emma mendekat. "Aku cuma mau peluk-peluk kamu, Sayang." Emma tertawa kecil. "Iya, awalnya peluk-peluk. Akhirnya minta bonus." Raven