83. Ulang Tahun Mama Mertua

1484 Kata

Emma mencoba mengabaikan resahnya malam itu. Ia meyakinkan dirinya bahwa Jax bukanlah Brian, sahabat dari suaminya sendiri. Jujur saja, ia tak ingat bagaimana tampang Jax. Itu hanya pertemuan tak disengaja dan ia juga dilambungkan dengan alkohol berkadar tinggi. Ketika ia melakukannya pun, ia juga lupa. Bahkan, ia berpakaian lengkap ketika ia bangun. Emma meletakkan sisirnya ketika ia bahkan belum selesai merapikan rambutnya. Pagi ini, ia merasa gelisah lagi. Ia menatap perutnya yang besar, tak lama lagi bayi itu akan lahir. Dan tak lama lagi, mungkin beberapa hari lagi Brian akan pulang ke Indonesia. Bagaimana jika benar itu adalah Jax? Apa yang harus ia lakukan? Haruskah ia berpura-pura bahwa malam itu tak pernah terjadi? Ataukah ... ia harus bertanya pada Brian! "Jangan bego!" desisny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN