Raven menatap was-was ibunya. Ia tak mau ada lebih banyak orang yang tahu Emma mengandung bayi pria lain. Ia tak ingin Emma tertekan apalagi Emma baru saja stres pagi tadi lantaran memikirkan ayah kandung dari si bayi. "Mama, plis. Aku minta Mama jangan ngomong kayak gitu lagi," kata Raven. Asri hanya mendengkus. "Kamu mau tahu apa penyesalan terbesar dalam hidup Mama? Mama udah nyesel biarin kamu nikah sama Emma! Kalau bisa diganti sekarang juga, Mama mau kamu mengganti istri kamu!" Emma membuang napas panjang. Ia begitu lelah dan lapar, tetapi selera makannya langsung hilang karena obrolan ini lagi. Ia meneguk air putih di gelasnya lalu berdiri. "Raven, aku mau pulang aja," kata Emma. "Ya, kita pulang sekarang," ujar Raven yang turut berdiri. "Kamu mau pulang? Ini ulang tahun Mama!