Emma melewatkan sesi pemotretan dengan senang karena hasil yang mereka dapatkan cukup bagus. Ia masih malu-malu ketika mereka memiliki foto mana yang terbaik bagi produk s**u ibu hamil tersebut untuk dipajang di billboard dan majalah. Emma semakin berdebar membayangkan dirinya akan ada lagi di sana. "Kita harus ambil foto maternity," kata Raven ketika mereka meninggalkan ruangan pemotretan. "Apa? Kamu yakin?" tanya Emma. "Iya dong. Aku pas liat foto iklan tadi, tiba-tiba aja kepikiran. Kita harus punya foto kenangan ketika kamu hamil pertama kalinya. Dan besok ... kalau kamu hamil lagi, kita juga harus foto lagi. Aku mau kita punya banyak kenangan," ujar Raven. Ia menggandeng erat tangan kiri Emma. "Oke. Terserah kamu aja. Apa yang kamu mau, aku sih yes," tukas Emma. Ia menyedot minuma