74. Kemarahan Raven

1586 Kata

Raven mengantongi ponselnya usai ia melihat video kiriman Erik. Ia tak ingin percaya, tetapi itu adalah bukti yang sangat kuat bahwa Kalisa adalah dalang di balik sakitnya Emma kemarin. Raven menyayangkan hal itu karena ia masih sangat menyayangi Kalisa. Ia selalu ingin menjadi teman dan saudara bagi Kalisa, sayangnya Kalisa sudah sangat nekat. "Lis, aku harus gimana mengahadapi kamu? Kenapa kamu bisa begini?" Raven bergumam. Ia menghabiskan waktu beberapa menit di dalam mobil hingga akhirnya memutuskan untuk turun. Begitu masuk rumah, Raven mendengar tawa Emma bersama Tum dan Elis di ruang makan. Ia langsung menghentikan langkahnya. Ia tak ingin Emma membenci Kalisa, tetapi ia juga tak ingin berbohong pada Emma. Spontan, Raven memijat keningnya karena ia begitu bimbang. "Raven, sini de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN