86. Kegalauan Emma

1535 Kata

"Apa kata kamu?" Emma menatap Brian tak percaya. Ia meremas tepian gaunnya dengan resah lalu memalingkan wajahnya. Seharusnya ia tak begini, seharusnya ia dengan lantang berkata bahwa itu bukan bayi mereka. Lagipula, apa hak Brian mengetahui itu semua? Brian pergi, tanpa jejak dan tiba-tiba datang ketika perutnya sudah sebesar ini. Brian tak bicara lagi karena Raven sudah datang bersama Tum dan Elis. Raven yang tak mendengar obrolan Emma dengan Brian pun segera mendekati Emma. Ia langsung mengangkat tubuh Emma lalu memindahkannya ke sofa lain. Emma menatap malu Raven yang tak canggung bersikap mesra di depan Brian sementara Raven hanya cengengesan. "Biar dibersihin dulu lantainya, nanti kaki kamu basah atau kena pecahan beling. Aku nggak mau kaki kamu luka." Wajah Emma langsung memerah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN